Pantang Menyerah, Giat Pipanisasi Pacitan Penuh Tantangan

By: hardi

Leny Hasanah- Tanggap Bencana

Upaya yang dilakukan tim relawan HSI Berbagi, Satda Indonesia, Pacitan Mengaji dan relawan lokal untuk menempatkan tandon cukup menyita energi, karena lokasi sumber air curam bebatuan. Foto-foto; Dok HSIB

Pacitan, berbagi.hsi.id– HSI Berbagi kembali mengirimkan Relawan Tanggap Bencana untuk melanjutkan giat pipanisasi di Desa Sudimoro, Kecamatan Sudimoro, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.

Relawan akan bertugas selama empat hari berturut-turut guna membantu menuntaskan misi mulia ini secara bertahap. (baca: https://berbagi.hsi.id/tunaikan-misi-relawan-hsi-berbagi-kembali-ke-pacitan)

“Insyaallah, sejak tanggal 2 hingga 5 Oktober 2024, akan dilakukan pemasangan mesin pompa untuk menyedot air dari sumber air ke tandon penampungan utama yang berlokasi di Dusun Kepek, Desa Sudimoro,” ungkap Ketua Program Tanggap Bencana, Dovit Agususilo kepada redaksi berbagi.hsi.id, Kamis (3/10/2024).

Dovit menjelaskan, pemasangan mesin pompa ini menggunakan dua pompa yang dirancang untuk mencegah panas berlebih dan dapat beroperasi otomatis secara bergantian. Pasalnya, air akan dialirkan dari sumber di Dusun Kepek ke Dusun Gandusari dengan jarak pipanisasi sepanjang 9,1 kilometer.

Namun, tahapan ini masih belum mencapai akhir. Medan perbukitan yang terjal dengan ketinggian yang berbeda, serta sulitnya menemukan mata air menjadi tantangan besar. Dua proyek pemerintah yang sebelumnya pernah dilakukan di lokasi ini, juga tidak berhasil. Meski, pipa sudah terpasang, tetapi air tidak mengalir ke rumah-rumah warga.

Dovit menegaskan, pihaknya berkomitmen untuk terus mengirimkan relawan hingga proyek pipanisasi ini berhasil dan air bisa mengalir dengan lancar ke rumah-rumah warga.

Menurutnya, giat ini sangat menantang dan membutuhkan usaha keras. “Jangan sampai sudah habis biaya dan tenaga, tetapi permasalahan air belum teratasi,” ungkap Dovit menegaskan.

Desa Sudimoro, Pacitan, dengan medan perbukitan yang cukup terjal, menjadi tantangan tersendiri bagi tim relawan untuk memasang instalasi pipa agar air dapat dialirkan dari sumber air ke rumah-rumah warga, khususnya di Dusun Gandusari.

Untuk diketahui, giat pipanisasi di Desa Sudimoro ini dimulai sejak 28 Agustus 2024. Sejumlah tahapan telah dilalui, seperti  pembangunan tandon di Dusun Gandusari berukuran 3x3x1,2 meter, pengurusan izin sumber air dan lahan tandon, Pembangunan tandon di Dusun Kepek dan Gembuk berkapasitas 4.000 liter, pemasangan tandon sumber bermuatan 2.000 liter, dan masih banyak lagi.

Saat ini, tim relawan dari berbagai lembaga terus bekerja keras untuk menyelesaikan proyek ini. HSI Berbagi juga turut berkontribusi dengan memberikan taa’wun sebesar Rp5 juta, sebagai ikhtiar untuk membantu warga mendapatkan akses air bersih. Semoga Allah Azza wa Jalla mudahkan ikhtiar ini dan air dapat mengalir sampai jauh.(sbn)

Relawan Tanggap Bencana HSI Berbagi, Adhi Setyawan konsentrasi penuh merapihkan jaringan listrik pada gardu yang disiapkan, agar terhubung dengan pompa untuk disalurkan ke tandon-tandon yang menampung air.

Relawan seolah tak kenal lelah, penuh semangat ingin menyelesaikan proyek pipanisasi di Desa Sudimoro

Gambar peta jalur tandon dan pompa air; merah jalur kabel, kuning jalur pipa dari pompa ke tandon Kepek, sementara hijau jalur pipa ke pompa.

Sumber air Dusun Kepek diharapkan mampu mengalirkan air sedikitnya untuk 70 rumah warga dusun Gandusari, Desa Sudimoro, Pacitan, Jawa Timur.

Truk dengan muatan pipa dan perlengkapan lainnya dibawa menuju desa Sudimoro, untuk kebutuhan pipanisasi secara keseluruhan yang akan dilakukan tanggal 20 Oktober 2024.

Saat lelah menerpa, acara santap siang menjadi terasa spesial karena dapat membaur dengan warga dan relawan lokal. Meski menyantap dengan menu alakadarnya, sajian tersebut terasa begitu lezat dan penuh selera.

Mereka adalah relawan/ aktivis sosial yang rela mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk dapat berkontribusi dan memberi manfaat bagi warga Desa Sudimoro…