Leny Hasanah- Program Air Bersih
Jakarta, berbagi.hsi.id– Dari Sa’ad bin ‘Ubadah radhiallahu’anhu, ia berkata:
“Wahai Rasulullah, sesungguhnya ibu saya telah meninggal. Bolehkah saya bersedekah atas nama beliau?” Nabi ﷺ menjawab: “Boleh.” Sa’ad bertanya lagi: “Sedekah apa yang paling afdhol, wahai Rasulullah?” Nabi ﷺ menjawab: “Sedekah berupa air minum.” (HR. An Nasa’i 3666, dihasankan Syaikh Al Albani dalam Shahih An Nasa’i).
Manusia mungkin tidak akan bertahan hidup tanpa adanya air. Karena air adalah sumber kehidupan yang vital bagi makhluk hidup di muka bumi ini. Namun, apa jadinya jika daerah kita mengalami krisis air atau sulit mendapatkan air bersih?
Air disebut sebagai sumber kehidupan karena memiliki peran besar dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari manusia. Air digunakan dalam setiap kegiatan, mulai dari mandi, mencuci, memasak hingga memenuhi kebutuhan hidrasi tubuh.
Sayangnya, di masa depan kelangkaan air bersih diprediksi akan terjadi di seluruh belahan dunia, termasuk Indonesia. Mengutip laporan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) tahun 2020, beberapa wilayah di Indonesia, seperti Sumatera Selatan, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi Selatan akan mengalami kelangkaan atau krisis air bersih pada 2045.
Sementara, di Jawa dan Bali, ketersediaan air bersih akan memasuki status langka hingga kritis di sebagian besar wilayah pada tahun tersebut. Laporan tersebut juga menunjukkan bahwa proporsi luas wilayah krisis air akan meningkat dari 6 persen pada tahun 2000 menjadi 9,6 persen di tahun 2045.
Penyediaan Air Jangka Panjang
Menghadapi kenyataan dan permasalahan ini, HSI Berbagi berikhtiar membantu masyarakat yang tengah menghadapi krisis air bersih. Selain membantu umat, tujuan program air bersih ini tentunya mengenalkan HSI AbdullahRoy kepada masyarakat umum sebagai lembaga dakwah dan sarana belajar agama sesuai tuntunan Rasulullah ﷺ.
“Program ini juga merupakan bagian dari unit kegiatan HSI Berbagi yang berfokus pada pengadaan air bersih jangka panjang,” ujar Sekretaris Program Air Bersih HSI Berbagi, Dewi Suryani, di Jakarta, Rabu, 22 Mei 2024.
Lebih lanjut dia menjelaskan, Program Air Bersih HSI Berbagi terbagi dua cakupan, yakni kegiatan pengeboran sumur dan kegiatan pipanisasi termasuk instalasinya (listrik, pipa, dan penampungan air) hingga air yang dieksplorasi dapat memenuhi kebutuhan vital masyarakat.
Pengeboran sumur yang dimaksud dalam program ini adalah pengeboran tanah untuk mendapatkan air dengan kedalaman tertentu sesuai peraturan daerah di lokasi yangdisetujui. Sedangkan pipanisasi adalah kegiatan pemasangan pipa dari sumber mata air, hingga air tersebut mengalir dan dapat digunakan secara berkelanjutan bagi warga masyarakat yang membutuhkan.
“Kegiatan ini menyasar masyarakat umum yang mayoritas pekerjaannya bertani, berkebun, buruh kasar, nelayan, dan tenaga harian lepas, serta pondok pesantren dan masjid,” ucap Dewi.
Dia menjelaskan, ada 92 permohonan yang masuk pada pembukaan pendaftaran Program Air Bersih tahun 2024. Dari proses seleksi awal, jumlah pemohon menurun jadi 76 orang, terbagi 62 memilih program pengeboran sumur dan sisanya paket pipanisasi.
Pada paket pengeboran sumur, HSI Berbagi melakukan verifikasi lanjutan dan menjatuhkan pilihan tertinggi pada permohonan yang berasal dari Rokan Hilir Riau, Tulangbawang Lampung, Palembang Sumatra Selatan, Paser Kalimantan Timur, Maros Sulawesi Selatan, Bantul Yogyakarta, dan Sukabumi Jawa Barat.
“Kalau untuk paket pipanisasi, ada 6 skor tertinggi yang berasal dari Gunungkidul Yogyakarta, Banyumas Jawa Tengah, Cirebon Jawa Barat, Mamuju Sulawesi Barat, Pasaman Barat Sumatra Barat dan Bekasi Jawa Barat.
Dari semua wilayah tersebut, nantinya akan dipilih pemohon dengan skor tertinggi untuk digarap lebih dahulu oleh tim program air bersih, sebab kuota air bersih dalam tahun ini hanya ada 6 paket, dengan total anggaran berkisar antara Rp40-60 juta per paket.
“Kami sudah melakukan tinjauan langsung ke sejumlah lokasi yang termasuk dalam skor paling tinggi. Ada 5 wilayah yang sudah diverifikasi dan hanya perlu menyusulkan dokumen pelengkap. Semoga Allah mudahkan kegiatan pengadaan air bersih untuk umat ini,” ungkap Dewi sembari mengajak semua pihak untuk mendukung dan turut serta membantu program kebaikan yang memberi maslahat ini.(sbn)