Ikhlas merupakan salah satu konsep penting dalam Islam yang menunjukkan tujuan yang tulus dan murni dalam melakukan segala amal ibadah. Salah satu bentuk amal ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam adalah sedekah. Sedekah merupakan salah satu amal ibadah yang memiliki manfaat yang luas, baik bagi pemberi maupun penerima sedekah. Namun, penting untuk diingat bahwa keikhlasan dalam beramal adalah hal yang sangat penting. Berikut ini akan dibahas mengenai pentingnya ikhlas dalam beramal seperti sedekah, dengan dalil yang shahih sebagai dasar argumentasi.
- Dalil Shahih tentang Sedekah
Dalam Al-Qur’an, terdapat banyak ayat yang menunjukkan pentingnya dan keutamaan sedekah. Salah satu dalil yang shahih adalah ayat dalam Surah Al-Baqarah (2:274) yang berbunyi, “Orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, kemudian mereka tidak mengikuti apa yang mereka nafkahkan itu dengan menyebut-nyebut pemberiannya dan tidak (pula) dengan menyakiti (perasaan si penerima), maka mereka mendapatkan pahala di sisi Tuhan mereka. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” - Ikhlas dalam Sedekah
Ikhlas dalam sedekah adalah hal yang sangat penting. Seorang muslim harus memberikan sedekah dengan tujuan yang tulus, yaitu semata-mata untuk mencari keridhaan Allah dan membantu sesama tanpa mengharapkan imbalan dari manusia. Rasulullah SAW juga memberikan penekanan yang kuat mengenai pentingnya ikhlas dalam beramal. Dalam hadis shahih dari Abu Hurairah, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Apa yang paling aku khawatirkan terhadap kalian adalah syirik kecil.” Para sahabat bertanya, “Apa itu, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Riya (beramal untuk pamer) adalah syirik kecil.” - Keutamaan Ikhlas dalam Beramal
Keikhlasan dalam beramal, termasuk dalam sedekah, memiliki banyak keutamaan. Pertama, ikhlas dalam beramal akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda di sisi Allah. Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Muzammil (73:20), “Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwasanya kamu berdiri (sembahyang) kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam atau sepertiganya dan (begitu juga) segolong-golong orang-orang yang bersama kamu. Dan Allah menentukan ukuran waktu malam dan siang. Allah mengetahui bahwa kamu tidak dapat menentukan waktu yang tepat. Maka Allah menerima taubatmu. Maka bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al-Qur’an. Dia mengetahui bahwa di antara kamu ada yang sakit, dan ada yang berjalan di muka bumi mencari sebagian karunia Allah dan ada yang berperang di jalan Allah. Maka bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al-Qur’an. Mendirikan shalat, tunaikan zakat dan berikanlah pinjaman kepada Allah pinjaman yang baik. Dan apa yang kamu kerjakan untuk dirimu sendiri dari kebaikan, niscaya kamu memperoleh (balasan) darinya pada sisi Allah, yang lebih baik dan lebih besar pahalanya. Dan mohonlah ampun kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
Kedua, ikhlas dalam beramal akan membuat amal kita diterima dan diberkahi oleh Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda dalam hadis riwayat Abu Hurairah, “Sesungguhnya Allah tidak melihat bentuk tubuh kalian dan harta kalian, tetapi Allah melihat hati dan amal kalian.”
Dalam kesimpulannya, ikhlas dalam beramal seperti sedekah adalah hal yang sangat penting dalam Islam. Dalil yang shahih dalam Al-Qur’an dan hadis menekankan pentingnya ikhlas dalam beramal. Keikhlasan dalam beramal akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda dan membuat amal kita diterima dan diberkahi oleh Allah SWT. Oleh karena itu, sebagai umat Muslim, kita perlu selalu mengingat dan memperhatikan pentingnya ikhlas dalam beramal, termasuk dalam berbuat sedekah.