Leny Hasanah-PMK
Solo, berbagi.hsi.id– HSI Berbagi kembali menggelar Program Muslim Kreatif Pelatihan Service Handphone batch ke-2 tahun 2024. Kegiatan ini merupakan agenda tahunan, sebagai satu upaya HSI Berbagi untuk membantu mendongkrak perekonomian keluarga dhuafa di Tanah Air.
“Alhamdulillah, 10 peserta lolos seleksi akhir dan insyaallah mereka akan masuk bootcamp di back office HSI Solo mulai tanggal 1-30 Juni 2024. Di Solo, mereka akan menerima pembekalan ilmu agama selama satu bulan penuh,” ungkap Ketua Program Muslim Kreatif HSI Berbagi, Sokhidin.
Menurut Sokhidin, awalnya ada 40 orang yang tertarik pada Program Muslim Kreatif HSI Berbagi tahun 2024. Namun, setelah melalui rangkaian proses seleksi yang sangat ketat, 30 orang akhirnya berguguran, karena tidak sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan HSI Berbagi.
Setidaknya, ada 18 kriteria yang harus dipenuhi calon peserta pelatihan service HP, di antaranya mereka termasuk keluarga dhuafa, ikhwan dan tidak merokok. Usia antara 18-30 tahun, menjaga shalat berjamaah lima waktu di masjid, memiliki minat/bakat dalam bidang Teknik.
Tidak sedang menerima bantuan program lain dari HSI Berbagi dalam waktu 12 bulan terakhir, tidak sedang mengajukan permohonan bantuan kepada HSI Berbagi, bersedia belajar di Jawa Tengah selama tiga bulan penuh serta magang selama 1-3 bulan.
“Untuk Ikhwan (laki-laki) yang telah berkeluarga, mereka harus mendapat izin tertulis dari istri/keluarganya dan tidak membebani keluarga saat ikut pelatihan. HSI Berbagi tidak menanggung biaya keluarga yang ditinggalkan selama masa pelatihan,” ujarnya menekankan.
Sokhidin menambahkan, setelah para peserta selesai mengikuti pembekalan di BO HSI Solo. Selanjutnya, mereka akan diboyong ke Boyolali, Jawa Tengah untuk menerima pelatihan service handphone dari tenaga profesional. Pelatihan di LPKS Borneo Flasher Indonesia ini dijadwalkan akan dimulai 1 Juli 2024 mendatang.
Setelah lulus pelatihan, para peserta akan magang di wilayah Jawa Tengah selama 1 hingga 3 bulan. Lokasi-lokasi magang untuk mengasah dan menerapkan ilmu yang diterima selama pelatihan, akan ditentukan langsung oleh pihak Borneo Flasher.
”Keputusan Ini memudahkan Borneo Flasher untuk memantau aktivitas para peserta magang. Kami pun telah mewanti-wanti peserta yang berasal dari luar Jawa, kalau mereka akan menetap di Jawa Tengah selama 4 bulan penuh,” tegas Sokhidin.
Peserta Mandiri dan Berdikari
Program Muslim Kreatif HSI Berbagi merupakan program yang bertujuan membantu meningkatkan perekonomian keluarga dhuafa, sehingga bisa lebih mandiri dan berdikari. Program yang awalnya bernama Program Dhuafa Kreatif ini pertama kali menelurkan pelatihan membuat kue pada tahun 2021, kemudian tahun berikutnya merupakan pelatihan digital marketing, yang khusus mempelajari trik-trik penjualan/bisnis lewat kekuatan media sosial.
Pada tahun 2023, Program Muslim Kreatif memutuskan membuka pelatihan service handphone bagi 14 orang yang beruntung. Hingga akhirnya tahun ini HSI Berbagi kembali berkutat dengan pelatihan service handphone.
Kegiatan yang berdampak besar terhadap keahlian dan keterampilan ini, kembali berkolaborasi dengan LPKS Borneo Flasher Indonesia di Boyolali, Jawa Tengah bagi 10 peserta yang terpilih. Adapun rinciannya, terdiri dari 5 santri HSI dan lima orang lagi memiliki hubungan keluarga yang juga santri HSI AbdullahRoy.
Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala memudahkan urusan HSI Berbagi untuk selalu berbagi kebaikan dan berikhtiar mendongkrak penghasilan bagi keluarga muslim dhuafa di Indonesia.(sbn)