Leny Hasanah- Daksos
Nusa Tenggara Timur, berbagi.hsi.id– Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: “Dan tolong-menolonglah kamu dalam kebaikan dan taqwa, dan jangan tolong-menolong dalam dosa dan permusuhan.” (QS. Al-Maidah: 2)
Anjuran ini menginspirasi Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Arab Saudi untuk kembali menyelenggarakan kegiatan “PPMI Berkhidmat, Khitan Jama’i dan Safari Dakwah” di Kabupaten Sikka dan Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada akhir Juli hingga awal Agustus 2024.
HSI Berbagi turut serta dalam kegiatan ini dengan menyalurkan donasi sebesar Rp10 juta guna mendukung kelancaran acara yang digagas oleh PPMI Arab Saudi.
“Benar, kami mendukung kegiatan ini sebagai sponsor dengan mengirimkan bantuan dana sebesar Rp10 juta. Alhamdulillah, kegiatan telah berjalan dengan baik,” ujar Ketua Program Dakwah Sosial HSI Berbagi, Satyo Abu Hafizhan, kepada redaksi berbagi.hsi.id belum lama ini.
Menurut Satyo, HSI Berbagi adalah lembaga filantropi yang memiliki misi mulia untuk menyebarkan dakwah sunnah di berbagai penjuru negeri. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memberikan dukungan kepada komunitas atau lembaga dakwah yang menyelenggarakan kegiatan dakwah sosial di berbagai wilayah.
Sementara itu, Ketua Pelaksana PPMI Arab Saudi Berkhidmat, Andi Muhammad Amirul Fadli Iqbal, menjelaskan bahwa dalam kegiatan daksos menembus pulau ini, timnya fokus pada pada penyelenggaraan khitanan dan safari dakwah di dua lokasi, yakni Kepulauan Maumere di Kabupaten Sikka dan Kota Ende di Kabupaten Ende dengan hamparan lautnya yang indah.
“Selain fokus utama tersebut, kami juga mengadakan Seminar Beasiswa Arab Saudi, sosialisasi pemulasaran jenazah, pemeriksaan kesehatan gratis, pembagian sembako, serta pertemuan dengan tokoh masyarakat setempat,” ungkapnya.
Andi menambahkan, Maumere dan Ende dipilih PPMI Arab Saudi karena jumlah umat muslim di wilayah tersebut masih terbilang minim. Sehingga potensi dakwah lebih besar. Selain itu, biaya khitan juga relatif mahal, sehingga kegiatan ini sangat membantu masyarakat yang umumnya sebagai nelayan.
Mengenai jumlah penerima manfaat dari kegiatan khitanan massal yang diselenggarakan di di 5-6 titik lokasi di Maumere dan Ende, pria yang tercatat sebagai mahasiswa Universitas Islam Madinah ini menyampaikan bahwa data sementara menunjukkan lebih dari 120 orang telah berpartisipasi, meskipun jumlah akhir masih belum dapat dipastikan karena kegiatan masih berlangsung.
“Sampai sekarang, data terakhir sudah mencapai lebih dari 120 orang. Namun, jumlah pastinya belum bisa kami konfirmasi karena proses masih berjalan. Bahkan setelah kami pulang, dokter yang bertugas masih melanjutkan khitan untuk menghabiskan persediaan obat yang telah dibeli,” jelas Andi.
Dalam kegiatan daksos kali ini, PPMI Arab Saudi juga menyalurkan bantuan lainnya, seperti 100 mushaf, 60 baju muslim, 100 paket sembako, 12 buku pengajaran untuk guru ngaji, bantuan tunai untuk 12 guru ngaji, hadiah untuk peserta khitan, serta wakaf Al-Qur’an untuk beberapa masjid.
Mewakili tim PPMI Arab Saudi, dirinya tak lupa mengucapkan rasa terima kasih kepada HSI Berbagi atas partisipasi dan kerja samanya pada kegiatan PPMI Berkhidmat Jilid 2 Tahun 2024.
“Semoga PPMI Arab Saudi dan HSI Berbagi bisa kembali bersinergi dalam program-program sosial dan dakwah di masa mendatang, baik untuk masyarakat Indonesia secara umum ataupun mahasiswa Indonesia-Arab Saudi secara khusus,” ungkap Andi meyakinkan.
PPMI Arab Saudi merupakan sebuah organisasi mahasiswa dan pelajar Indonesia yang tengah menempuh studi di Arab Saudi yang didirikan sejak tanggal 21 Februari 2001. PPMI Arab Saudi menjadi wadah pemersatu dan penyambung ukhuwah antara para mahasiswa dan pelajar dengan sekolah/kampus yang menaungi mereka.(sbn)