Leny Hasanah- Daksos
Solo, berbagi.hsi.id– Dakwah sunnah perlahan-lahan menunjukkan eksistensinya. Di daerah perkotaan, alhamdulillah sudah banyak dijumpai kajian sunnah di berbagai masjid yang menyerukan dakwah tauhid, satu-satunya ibadah hanya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Namun, fakta ini berbanding terbalik dengan masih minimnya kajian di wilayah perdesaan, termasuk salah satunya di Desa Ngarjosari, Kecamatan Tirtomoyo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Dimana, masyarakatnya sangat membutuhkan pemahaman agama sesuai Al-Qur’an dan As-Sunnah.
Berangkat dari rasa keprihatinan itulah, tim HSI Berbagi berencana menggelar dakwah sosial (daksos) ke Desa Ngarjosari pada Jumat, 17 Mei 2024, sekitar pukul 13.00 WIB. Daksos akan diisi oleh tausiah bersama Ustadz Abul Aswad Al Bayati, kemudian dimeriahkan pasar murah sembako dan bazar pakaian yang masih layak digunakan.
“Alhamdulillah segala persiapan sudah dimatangkan. Kami pun terus berkoordinasi dengan pihak panitia desa untuk memastikan kegiatan ini berjalan sesuai rencana,” ujar Ketua Divisi HSI Berbagi, sekaligus Ketua Panitia Pelaksana Daksos Mujiman Abu Ibrahim.
Mujiman mengatakan, dalam kegiatan daksos ini, HSI memberikan dukungan berupa dana daksos sekitar Rp22 juta lebih untuk memenuhi kebutuhan daksos. Diantaranya pembelian sembako yang terdiri dari minyak goreng kemasan 2 liter, gula pasir, mi instan, kecap manis, biskuit, saos sambal dan tepung terigu serba guna.
“Kami mengirimkan dana kepada panitia lokal. Mereka yang menyiapkan dan membungkus paket sembako, sedangkan kami membawa pakaian layak yang merupakan kiriman dari teman-teman HSI AbdullahRoy. Meski sudah bekas, pakaiannya masih bisa digunakan dan sudah wangi karena telah di-laundry,” tambah Mujiman.
Mujiman kemudian membeberkan mengenai mekanisme pasar murah sembako dan bazar pakaian. Menurutnya, setiap warga akan mendapatkan 2 kupon yang masing-masing untuk sembako dan pakaian. Setiap warga hanya diperbolehkan menebus satu paket sembako dengan harga Rp20.000,00 per paket dan 2 buah pakaian yang dibanderol mulai Rp5 ribu hingga Rp25 ribu per potong.
“Pasar murah sembako dan bazar ini diperuntukkan bagi 159 warga yang tidak mampu, yakni RT 1, RT 2, dan RT 3 yang ada di Desa Ngarjosari. Selain itu, dalam daksos HSI Berbagi kali ini juga akan diadakan pemeriksaan kesehatan dan pengobataan gratis,” ungkap Mujiman menjelaskan.
Mujiman berharap bahwa daksos ini bisa menjadi pijakan awal untuk menyebarkan dakwah sunnah bagi warga di Desa Ngarjosari. Sehingga warga dapat mengenal agama yang haq dan lebih menunaikan ajaran Islam sesuai Al-Qur’an dan As-Sunnah.
“Semoga ada tindak lanjut setelah daksos ini,” ucapnya berharap.(sbn)