“Ini Rezeki yang Tak Disangka-sangka…”

By: hardi

Leny Hasanah- P2G

Jawa Barat, berbagi.hsi.id– Di balik keceriaannya mengajar anak-anak di sebuah TK di Jawa Barat, ibu guru WM ternyata menyimpan gundah gulana. Apa daya, ekonomi keluarganya terpuruk sejak setahun silam. Kenyataan ini, membuat WN dan suami tak sanggup membayar biaya sekolah anak-anaknya tepat waktu.

“Apalagi waktu itu anak-anak saya mau ujian sekolah. Namun, syaratnya harus melunasi syahriah (SPP bulanan). Saya bingung,” tutur WN memulai ceritanya kepada redaksi web berbagi.hsi.id

Alhamdulillah, bak pepatah, pucuk dicinta ulam pun tiba. Ibu tiga anak ini mengatakan bahwa, Allah Subhanahu wa Ta’ala seperti memberi petunjuk atas permasalahan yang tengah dihadapi keluarganya. Suatu hari, WN membaca siaran tertulis di grup reguler HSI AbdullahRoy tentang Program Peduli Guru (P2G) HSI Berbagi tahun 2024.

Dalam program tersebut, HSI Berbagi hendak menyalurkan bantuan kepada santri HSI yang bekerja sebagai guru, tetapi sedang terganjal masalah ekonomi. Mendengar kabar baik tersebut, WN membulatkan tekad. Dengan mengucapkan bismillah, dia pun mengisi formulir dan mengajukan berkas-berkas permohonan P2G sesuai persyaratan yang ditetapkan HSI Berbagi.

“Alasan terbesar saya adalah ingin sekali melunasi biaya sekolah putri saya di pondok,” imbuh WN yang sudah mengajar sejak tahun 2015 silam.

Tak lama menunggu, guru diniyyah TK ini menerima kabar gembira. Atas izin Allah Ta’ala, dirinya terpilih menjadi salah satu penerima P2G tahun 2024, dan menerima bantuan sebesar Rp4.046.000,00 pada tanggal 23 Maret 2024.

Menurutnya, coba mengurai kisah, proses pencairan P2G tidak terlalu lama. Begitu menerima bantuan P2G, dia langsung melunasi biaya syahriah putrinya hingga akhir semester 2024. Dia juga membeli beberapa kebutuhan lainnya yang mendesak.

“Ini rezeki yang tidak disangka-sangka dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Semoga program ini terus berlanjut dan membantu orang-orang lebih banyak lagi,” harap WN dengan sangat bahagia.

Menyasar Hingga Tanah Papua

Cerita WN adalah sepenggal kisah dari 80 kisah guru lainnya yang mendapat bantuan P2G tahun 2024 dari HSI Berbagi. Dalam program ini, HSI Berbagi telah menyalurkan dana sebesar Rp331.906.000,00 untuk meringankan sedikit beban bagi 80 guru di 16 provinsi di Indonesia.

Untuk diketahui, pendaftaran P2G tahun 2024 yang dibuka pada tanggal 22 Januari hingga 4 Februari 2024 ini diminati oleh 243 santri HSI AbdullahRoy. Setelah melalui proses seleksi yang panjang, akhirnya 80 pendaftar terpilih sebagai penerima manfaat P2G tahun 2024.

Para guru yang beruntung tersebut berasal dari berbagai daerah, di antaranya Aceh, Sumatra Barat, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatra Selatan, Lampung, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Selatan, dan Papua.

“Semoga ke depannya program-program seperti ini terus ada dan dikembangkan untuk memberantas kemiskinan yang dihadapi kaum muslimin di Indonesia. Hanya Allah Ta’ala sebaik-baik penolong dan pemberi balasan terbaik,” ujar penerima manfaat lainnya, AT (27) yang berdomisili di Jayapura, Papua.

Guru diniyah ini pun telah menerima bantuan P2G sebesar Rp2.659.000 yang diterimanya pada tanggal 29 Februari 2024, dan digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya sehari-hari.

Setiap manusia menyimpan kisahnya sendiri, tak terkecuali seorang tenaga guru. Di satu sisi mereka mengemban tugas besar dan mulia mencerdaskan anak-anak bangsa. Namun, sisi lainnya harus menghidupi dan menopang perekonomian keluarga dengan gaji atau honor yang minim. Ironi memang…

Nah, bersediakah Anda menjadi bagian dari perjalanan dakwah dan sosial HSI Berbagi untuk mendukung program peduli guru? Percayalah, masih banyak guru-guru di luar sana yang butuh perhatian kita semua.(sbn)