Leny Hasanah- Beasiswa Pendidikan
Banten, berbagi.hsi.id – Anda kah orangnya, yang ingin menjadi seorang guru bermanhaj salaf, berdedikasi tinggi dan kompeten mendidik generasi penerus bangsa?
Ayo, mulailah kejar cita-cita mulia itu. Insyaallah, HSI Berbagi dalam waktu dekat akan membuka pendaftaran beasiswa I’dad Mu’allimat untuk mewujudkan mimpi Anda menjadi kenyataan.
Untuk diketahui, I’dad Mu’allimat adalah program belajar satu tahun yang diperuntukkan bagi calon pendidik/pendidik yang siap berkhidmah dan berkontribusi di lembaga pendidikan formal dan nonformal, guna mengemban tugas mulia menyiapkan generasi rabbani dan berakhlakul karimah.
Setelah masa belajar dalam program beasiswa I’dad Mu’allimat selesai, akan dilanjutkan perjanjian kerja ikatan dinas selama dua tahun untuk mendapatkan sertifikat mengajar.
“Alhamdulillah, HSI Berbagi telah menjalin kerja sama dengan pihak Edumadani untuk membuka program beasiswa I’dad Mu’allimat. Program ini khusus akhwat atau perempuan saja,” jelas Sekretaris Program Beasiswa I’dad Mua’allimat, Tania Latinina kepada redaksi web HSI Berbagi di Tangerang Selatan, Banten, pekan lalu.
Menurut Tania, program I’dad Mu’allimat bermula dari keinginan HSI Berbagi untuk mengakomodir pendaftar akhwat. Sebelumnya, mereka tertarik mendaftar pada program beasiswa I’dad Lughawi di pondok pesantren Riyadhussholihin Pandeglang, Banten.
Namun, sayangnya, program kelas persiapan bahasa Arab ini hanya diperuntukkan bagi kaum Adam saja.
“Kalau tidak salah, ada sembilan orang akhwat yang ikut seleksi program I’dad Lughawi tersebut. Akhirnya HSI Berbagi berinisiatif membuka pendaftaran beasiswa I’dad Mu’allimat, bekerja sama dengan Edumadani di Tangerang Selatan, Banten. Dari sembilan akhwat tadi, hanya dua orang yang bersedia mengikuti seleksi I’dad Mu’allimat,” ungkap Tania.
Terkait program beasiswa ini, Tania mengatakan, ada beberapa persyaratan yang harus dipatuhi oleh calon penerima, yakni sebagai berikut:
● Muslimah;
● Santri aktif HSI AbdullahRoy;
● Usia minimal 19 tahun, maksimal 25 tahun;
● Minimal lulusan SMA;
● Belum menikah dan belum ada rencana menikah dalam jangka waktu 1 tahun
ke depan;
● Memiliki minat menjadi tenaga pengajar;
● Mampu membaca Al-Qur’an sesuai kaidah tajwid;
● Bermanhaj salaf;
● Mendapatkan izin dari mahram/wali;
● Setelah masa belajar selesai, bersedia menjalani masa ikatan dinas dua tahun di
sekolah yang ditetapkan HSI Berbagi-Edumadani;
● Kedatangan ke kampus didampingi oleh mahram/wali.
Program I’dad Mu’allimat memberikan beasiswa penuh satu tahun belajar di Edumadani, biaya makan, serta biaya asrama bagi yang bertempat tinggal di luar Tangerang Selatan. Kuota untuk peserta juga terbatas, hanya untuk 10 orang mahasiswi yang lolos seleksi.
“Lembaga Edumadani terdiri dari dua tingkat, jadi asramanya nanti ada di lantai atas, sedangkan kelasnya ada di lantai bawah. Proses pembelajaran berlangsung secara tatap muka di Kampus Edumadani yang berlokasi di Perumahan Graha Bintaro, Tangerang Selatan,” ujar Tania meyakinkan.
Dia menambahkan, setelah peserta menjalani masa belajar satu tahun, disusul ikatan dinas selama dua tahun dan mendapatkan sertifikat mengajar, maka program I’dad Mu’allimat dinyatakan selesai.
“Mereka bebas mengajar di mana saja,” jelas Tania menegaskan.(sbn)