Leny Hasanah- Tanggap Bencana
HSI BERBAGI mendukung penuh program pipanisasi 1000 meter di lingkungan pesantren Gen Tangguh, di Cianjur. Nantinya akan menyuplai kebutuhan air bagi 150 santri, 100 kepala keluarga dan 100 warga di sekitar pesantren. Foto-foto; Dok HSI BERBAGI
Jawa Barat, berbagi.hsi.id– Kabupaten Cianjur, Jawa Barat yang pernah diguncang gempa bumi berkekuatan Magnitudo 5,6 pada 21 November 2022, kini terus berbenah. Meski, sebagian besar infrastruktur rusak parah, berbagai pihak telah bahu-membahu membangun kembali fasilitas penting untuk mendukung kehidupan masyarakat di sana.
Dan, salah satu program yang tengah dikerjakan adalah penyediaan jaringan air bersih bagi penghuni Pesantren Yayasan Generasi Tangguh yang bermarkas di Kampung Pasir Sapi, Desa Sukamulya, Kecamatan Cugenang.
Pesantren ini, yang juga terdampak gempa dua tahun lalu, masih menghadapi tantangan dalam memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari. Selama ini, para santri harus berjuang mengambil air dari penampungan di Ma’had Abdullah bin Abbas (Mabas) yang jaraknya sekitar 500 meter dari pesantren. Tempat penampungan yang berlokasi di Mabas ini, juga menjadi bagian dari program penyediaan air bersih yang dijalankan HSI BERBAGI sebelumnya.
Tentu saja, kondisi yang masih terbatas ini memerlukan solusi jangka panjang berupa pipanisasi yang menuju langsung ke sumber air. Targetnya, agar distribusi air bersih menjadi lebih mudah dan efisien.
Sebagai ikhtiar dalam mengatasi krisis air tersebut, Ketua Umum Yayasan Generasi Tangguh Mulia, Ustadz Didin Wahyudin, menyampaikan bahwa pihaknya telah mengajukan proposal bantuan pengadaan jaringan pipa sepanjang 1.000 meter untuk mengalirkan air ke pesantren dan warga sekitar.
“Alhamdulilah saat ini sumber airnya cukup besar. Hanya saja jalur distribusinya belum ada. Insyaallah HSI BERBAGI mendukung program pipanisasi bagi pesantren kami. Sebenarnya, ini program kedua HSI BERBAGI yang mendukung giat pipanisasi di Cianjur,” ungkap Ustadz Didin kepada berbagi.hsi,id di Cianjur, Selasa (20/12/2024).
Distribusi air dari sumber air di lokasi, terlihat debitnya cukup besar …
Ustadz Didin menambahkan, program pipanisasi ini nantinya akan menyuplai kebutuhan air bagi 150 santri, 100 kepala keluarga dan 100 warga di sekitar pesantren.
Sedangkan tim yang akan mengerjakan pipanisasi 1.000 meter ini berasal dari Tim Santri Generasi Tangguh sendiri dibantu warga sekitar. “Kami sedang menunggu pipanya, saat ini masih dalam proses pemesanan di toko. Qodarullah, pipa HDPE di Cianjur sulit didapatkan, jadi harus pesan dahulu,” jelas Ustadz Didin memastikan.
Secara terpisah, Ketua Divisi HSI BERBAGI, Mujiman Abu Ibrahim mengakui bahwa HSI BERBAGI mendukung penuh program pengadaan pipanisasi air bersih di lingkungan Pesantren Generasi Tangguh Cianjur, dengan total alokasi dana sebesar Rp24 juta.
Mujiman juga menegaskan bahwa HSI BERBAGI memiliki perhatian yang cukup besar terhadap masyarakat yang terdampak bencana, termasuk para penyintas gempa bumi di Cianjur.
“Alhamdulillah, kami dapat mendukung penuh pendanaan pengadaan jaringan pipa air bersih di Pesantren Generasi Tangguh. Muhsinin sangat tertarik berdonasi jika menyangkut program air bersih karena manfaatnya langsung dirasakan masyarakat dan sangat mendukung kemaslahatan umat,” jelas Mujiman.
Dia berharap program pipanisasi ini dapat berjalan lancar dan segera memberikan manfaat nyata bagi warga pesantren dan masyarakat sekitar. Kehadiran air bersih diharapkan mampu mengatasi permasalahan yang ada, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat di wilayah tersebut.(sbn)