Leny Hasanah- Tanggap Bencana
Kak Wasid mengajak anak-anak penyintas di Kampungbaru, RT 04, RW 08, Desa Cibeureum, bergembira dalam giat ‘Ceria Anak’ di tenda-tenda sementara di lokasi gempa, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Foto-foto; Dok HSIB
Bandung, berbagi.hsi.id– Puluhan anak berbaju sekolah merah-putih di bawah tenda darurat serentak mengangkat kedua tangan mereka. Masing-masing sibuk memegang bungkusan aneka makanan ringan. Mereka tampak riuh bersorak “ooo” panjang, sebagai ungkapan rasa bahagia khas bocah kecil.
Sekilas, wajah mereka terlihat gembira tanpa beban. Namun, dibalik itu semua mereka baru saja mengalami trauma akibat gempa bumi yang mengguncang dan merobohkan rumah-rumah mereka di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada 18 September 2024.
“Alhamdulillah, HSI Berbagi bersama lembaga-lembaga yang tergabung di posko Markaz Bersama Assunnah (MBA) menggelar kegiatan Ceria Anak untuk membantu anak-anak mengatasi trauma dan mengembalikan emosi mereka,” jelas Agung Abu Uswah, Wakil Ketua Program Tanggap Bencana HSI Berbagi, kepada redaksi berbagi.hsi.id di lokasi bencana, pekan lalu.
Agung menjelaskan, selama dua hari tim, relawan bahu-membahu menyenangkan hati anak-anak di empat lokasi berbeda: SDN Cihalimun, Kampungbaru RT 04 RW 08, Desa Cibeureum, dan Desa Tarumajaya Kecamatan Kertasari, dengan bimbingan Ustadz Suhandis atau yang lebih dikenal sebagai Kak Muslim, serta Kak Wasid.
Untuk menghibur anak-anak dan meringankan beban trauma, para relawan menggunakan pendekatan interaktif yang melibatkan permainan, bercerita kisah-kisah Islami dari Sirah Nabawiyyah, serta menyampaikan pesan moral yang menenangkan.
Alhamdulillah, dengan cara ini, anak-anak diajak untuk melihat situasi bencana sebagai ujian dari Allah dan diajarkan pentingnya kesabaran. Kepada mereka, juga disampaikan dengan bahasa yang sederhana dan penuh kasih sayang agar anak-anak bisa menerima dengan mudah.
“Alhamdulillah respon anak-anak sangat positif dan mereka tampak nyaman. Kami melihat ada yang masih trauma, tetapi semoga kegiatan Ceria Anak ini dapat membantu memulihkan trauma mereka,” harap Agung.
Setelah asyik bermain, anak-anak lalu diberikan bingkisan berupa makanan ringan, termasuk susu, roti, coklat, dan mainan.
Hidup Lebih Baik
Relawan HSI Berbagi, Sopian Awaludin membaur dengan anak-anak TPA, mengajarkan ilmu dengan penuh kesabaran. Berharap anak-anak dapat melupakan trauma yang dihadapi, sehingga kembali bersemangat belajar dan menuntut ilmu agama.
Digelarnya giat Ceria Anak ini, diharapkan anak-anak dapat kembali pulih secara emosional dan melanjutkan kehidupan mereka dengan lebih baik. Dukungan berkelanjutan dari tim relawan, terutama program TPA yang terus berjalan di Kampungbaru, tak luput menjadi salah satu wujud komitmen HSI Berbagi untuk terus mendampingi dan membantu proses pemulihan masyarakat pasca bencana.
Terkait, kegiatan TPA di Kampungbaru, juga tak lepas atas dukungan relawan dan lembaga lain, yang peduli terhadap berkembangnya dakwah di Desa Cibeureum, Kecamatan Kertasari. Dimulai dari anak-anak yang bersemangat untuk mengaji dan belajar membaca Al-Qur’an.
“Kami akan melihat perkembangan TPA ini selama 3 bulan ke depan. Insyaallah HSI Berbagi akan terus mendampingi dan memantau berjalannya kegiatan di TPA,” ujar Sopian Awaludin, relawan HSI Berbagi yang saat ini masih berada di lokasi bencana, juga menjadi salah seorang pengajar TPA meyakinkan.
Ayo, semangat! Semoga pintu dakwah terbuka dan dapat mengalir melalui anak-anak di sana, meski rasa sedih dan kesulitan yang dihadapi belum usai.(sbn)
Anak-anak terlihat riang dan bergembira. Melupakan kesedihan, sembari diajarkan bahwa bencana dan ujian yang dihadapi, semata-mata datang atas kehendak Allah.
Relawan HSI Berbagi, Sudiyatmo, berbagi hadiah kecil untuk anak-anak sebagai bentuk rasa sayang dan empati kepada warga penyintas.
Setelah asyik bermain, anak-anak diberikan bingkisan berupa makanan ringan, termasuk susu, roti, coklat, dan mainan. Tak ayal, anak-anak terlihat begitu gembira menerima hadiah kecil tersebut.