Leny Hasanah- Daksos
Solo, berbagi.hsi.id- Memiliki anak yang shalih dan shalihah adalah dambaan setiap orang tua. Namun, mendidik anak-anak di era digital saat ini dengan segala tantangan yang menyertainya menjadi tugas yang semakin kompleks.
Tentunya, bukan hal yang mudah dan tugas mendidik anak ini tidak sepenuhnya menjadi tanggung jawab para guru di sekolah. Justru, peran orang tua sangat penting dalam mempersiapkan anak-anaknya menghadapi derasnya perubahan dan berbagai tantangan di masa depan.
Untuk membantu orang tua dan masyarakat menghadapi tantangan ini, HSI BERBAGI berkolaborasi dengan SDIST Ibnu Qoyyim Surakarta menggelar kegiatan tausiah parenting bertema pendidikan islami.
Kegiatan ini bertujuan memberikan panduan praktis dan solusi islami bagi orang tua dalam mendidik anak-anak mereka, sekaligus meningkatkan kesadaran akan pentingnya pendidikan berbasis aqidah dan manhaj salaf.
“Insyaallah daksos ini akan diselenggarakan pada 14 Desember 2024 di Masjid Sholihin, Jalan Gajah Mada No. 97, Punggawan, Surakarta. Akan ada tausiah parenting islami bersama Ustadz Abul Aswad Al Bayati,” ujar Ketua Divisi HSI BERBAGI, Mujiman Abu Ibrahim kepada berbagi.hsi.id, belum lama ini.
Mujiman menambahkan, selain tausiah parenting, giat daksos ini juga akan diisi dengan pembagian 155 paket sembako kepada wali murid, takmir masjid, dan warga sekitar masjid. Bantuan yang disalurkan berupa beras 5 kilogram, minyak goreng 1 liter, gula pasir 1 liter, 10 bungkus mi instan, kecap manis, dan tepung terigu 1 kilogram.
“Jika tidak ada halangan, tim HSI BERBAGI akan berpartisipasi aktif dalam daksos tersebut, termasuk memberikan sambutan pembuka untuk mendukung kelancaran daksos,” katanya.
Menurut Mujiman, HSI BERBAGI telah mengalokasikan dana sebesar Rp27.525.300,00 untuk mendukung operasional tausiah parenting dan daksos sembako, dengan pertimbangan bahwa pentingnya mendidik anak sejak dini, terutama di usia sekolah dasar.
Karena peran orang tua tidak dapat sepenuhnya digantikan oleh guru di sekolah. Mendidik anak di rumah, juga menjadi tanggung jawab besar para orang tua, terutama dalam membangun karakter Islami yang kuat.
“Anak-anak di usia sekolah dasar membutuhkan perhatian lebih di rumah. Orang tua harus berperan aktif, karena pendidikan mereka tidak sepenuhnya dapat diserahkan kepada guru di sekolah,” jelas Mujiman.
HSI BERBAGI, berharap daksos ini menjadi penetrasi dakwah atau mempererat ukhuwah Islamiyah antara pihak SDIST Ibnu Qoyyim dengan warga sekitar, menjaga hubungan baik, dan memperkuat dakwah sunnah di tengah masyarakat.
Selain itu, giat daksos yang digelar di kota Solo ini, diharapkan juga sebagai wadah berbagi ilmu, dan menjadi inspirasi bagi orang tua untuk terus belajar dan beradaptasi dalam mendidik anak-anak mereka.
“Sinergi antara orang tua, guru, dan masyarakat, sangat diharapkan. Sehingga, akan lahir generasi emas yang tangguh, cerdas, dan berakhlak mulia. Siap menghadapi tantangan zaman, tanpa kehilangan jati diri sebagai seorang muslim,” tegas Mujiman meyakinkan.(sbn)