Leny Hasanah, Subhan- Tanggap Bencana
Luwu, berbagi.hsi.id– Jumat, 3 Mei 2024, menjadi hari yang suram bagi ribuan warga di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. Sekitar pukul 01.17 WITA, banjir dan tanah longsor menghantam 13 kecamatan di Luwu, 14 orang dinyatakan meninggal dunia, 3.479 KK terdampak, dan 115 jiwa terpaksa mengungsi di beberapa masjid dan rumah-rumah saudara.
Dinukil dari situs bnpb.go.id, kerugian materil akibat bencana alam itu antara lain sebanyak 211 unit rumah hanyut dan rusak berat, 3.268 rumah terendam, beberapa infrastruktur rusak, bahkan jembatan ikut terputus menghambat arus lalu lintas di wilayah tersebut.
Melihat kondisi di lokasi bencana yang cukup parah tersebut. Sebagai bentuk kepedulian HSI Berbagi dalam aksi cepat tanggap bencana, tim relawan pun langsung diterjunkan. Dalam hal ini, HSI Berbagi langsung menerjunkan para personelnya ke lokasi bencana, sembari berupaya memberikan bantuan yang dibutuhkan para penyintas tanah longsor dan banjir di Luwu.
“Alhamdulillah, tim kami yang berjumlah tiga orang hari ini (6/5) sedang menuju Luwu, tepatnya ke Ma’had Tahfizhul Qur’an Habiburrahman, Desa Saga, Kecamatan Bajo. Personel kami didatangkan dari Mamuju, Sulawesi Barat, yang kira-kira menempuh perjalanan darat selama 10 jam ke Luwu,” ungkap Ketua Program Tanggap Bencana HSI Berbagi, Dovit Agususilo sigap.
Dovit mengatakan, tim tersebut telah dibekali dana taktis sebesar Rp10 juta untuk asesmen tahap awal, sembari berbelanja kebutuhan dasar di lokasi bencana, diantaranya makanan siap saji, air minum, popok dan susu.
“Koordinasi dan asesmen setidaknya membutuhkan waktu dua hari, tergantung kondisi di lapangan. Nanti kita akan lihat kebutuhan apa yang sangat diperlukan oleh para penyintas. Ini juga salah satu misi dakwah kami,” ujar Dovit.
Dari informasi yang diperoleh, ia menambahkan, lokasi tujuan tim Tanggap Bencana HSI Berbagi juga turut terdampak banjir, tetapi alhamdulillah pantauan saat ini airnya sudah mulai surut. Beberapa warga juga mulai membersihkan sisa-sisa banjir.
“Insyaallah tim juga akan mengatur strategi baru untuk menentukan titik mana yang paling krusial membutuhkan bantuan. Termasuk beberapa santri HSI yang terdampak bencana,” imbuh Dovit.
Sampai berita ini diturunkan, tim relawan HSI Berbagi sudah tiba di lokasi bencana. Para personel terdiri dari Ustadz Arman Abu Najwa, Fatman Abu Qayyum dan Marwan. Tak menunggu lama, kordinasi pun langsung dilakukan untuk mengetahui informasi awal dan kejadian secara pasti.
“Ini kita lagi rapat dengan Ikhwan dan beberapa warga,” ujar Ustadz Arman lewat pesan singkatnya di aplikasi WhatsApp kepada redaksi HSI Berbagi.
Ayo, mari kirimkan doa semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan perlindungan dan keselamatan kepada warga yang terdampak banjir dan tanah longsor di Luwu.(sbn)