Contoh Berita terbaru dari HSIB

By: hadie

Dalam Islam kita sering mendengar istilah pahala dan dosa. Pahala diberikan bagi seorang hamba yang melakukan ketaatan, sedangkan dosa diberikan bagi hamba yang melakukan kemaksiatan. Kita juga mengenal bahwa dosa terbagi kepada dua jenis, yaitu dosa besar dan dosa kecil. Tidak ada satu pun umat Islam yang mengingkari hal ini, Ibnul Qayyim V berkata, “Dosa terbagi menjdi dosa kecil dan dosa besar, sesuai ketetapan Al-Qur’an dan As-Sunnah, ijma’ para salaf, serta logika.” (Madarijus Salikin, Ibnul Qayyim, 1:315)

Al Halimi V berkata, “Dosa itu ada yang besar dan ada yang kecil. Dosa kecil bisa menjadi dosa besar dengan sebab tertentu. Dosa besar akan berubah menjadi perbuatan keji, kecuali kekufuran yang merupakan dosa besar yang paling keji. Tidak ada kekufuran yang merupakan jenis dosa kecil.” (Al Minhaj fi Syua’bil Iman, Abu Abdullah Al-Halimi, 1:396-397)

Cara Membedakan antara Dosa Besar dan Dosa Kecil

Imam Al Qurtubi V berkata, “Setiap dosa, yang: (1) disebutkan oleh syariat sebagai kesalahan besar atau berat, (2) disampaikan tentang beratnya siksa bagi pelakunya, (3) disebutkan hukum had bagi pelakunya, atau (4) perbuatan itu diingkari dangan sangat tegas, dan hal ini dibuktikan dengan ayat Al-Qur’an, hadits, atau ijma’, maka itu adalah dosa besar.” (Al-Mufhim lima Asykala min Talkhisi Kitab Muslim, Al-Qurthubi, 1:284)

Dosa besar pun terbagi ke dalam beberapa tingkatan. Imam Adz-Dzahabi V berkata, “Harus diyakini bahwa dosa besar berbeda tingkatannya. Lihatlah tatkala Rasulullah H memasukkan syirik ke dalam jenis dosa besar dan pelakunya kekal di neraka.” (Al-Kaba’ir, Adz-Dzahabi, hlm. 9)

Tingkatan Bid’ah

Salah satu dosa besar adalah melakukan perbuatan bidah.