Subhan Hardi- Kabar Yayasan
Kuala Lumpur, berbagi.hsi.id– Berlokasi di Gedung Baitul Maal PPZ (Pusat Pungutan Zakat) Wisma 68-1-6 Dataran Shamelin, Taman Shamelin Perkasa, 56100 Kuala Lumpur, Malaysia, HSI BERBAGI yang diwakili Ketua Divisi HSI Berbagi Mujiman Abu Ibrahim dan Angga Pratama, berkesempatan melakukan studi banding dalam bidang pengelolaan dan penyaluran dana Zakat di Malaysia. Kegiatan yang digagas Institut Fundraising Indonesia ini, berlangsung pada 24-26 November 2024.
Secara umum pengelolaan zakat di Malaysia dilakukan terpusat di tingkat negara bagian melalui lembaga resmi yang diakui pemerintah, seperti Pusat Pungutan Zakat (PPZ) dan Majlis Agama Islam Negeri (MAIN). Sementara, penyaluran Zakat di Kuala Lumpur melalui MAIWP. Secara teknis pelaksanaan setiap negara bagian memiliki wewenang, namun tetap terkoordinasi secara sistematis dan legal. Menjadi kekuatan di negeri jiran, pemerintah Malaysia memberikan kewajiban bagi warganya untuk membayar zakat.
Dalam studi banding tersebut, Pembina Institut Fundraising Indonesia (IFI) M. Arifin Purwakananta dan Direktur IFI, Sri Sugiyanti turut menjadi pembicara. Dalam pemaparannya, menjelaskan pengelolaan zakat berbasis regulasi, teknik pengumpulan zakat modern menggunakan pendekatan fundraising, penyaluran zakat produktif, serta transparansi dalam manajemen zakat.
Saat diskusi yang berlangsung interaktif, antusiasme dan semangat lembaga-lembaga zakat dari Indonesia untuk menimba ilmu di negeri jiran sangat terasa. Lembaga zakat yang berasal dari Jakarta, Bandung, Surabaya, Solo, dan Depok tersebut, banyak mengambil manfaat dan pelajaran berharga agar ilmu yang diperoleh dapat diterapkan di lembaga masing-masing.
Foto bersama; Yayasan HSI BERBAGI turut serta Mujiman Abu Ibrahim, tampak (berdiri, baris pertama dari kanan, nomor 4) sementara, Angga Pratama (berdiri, baris pertama dari kanan, nomor 6). Mujiman mengatakan sangat senang dapat mewakili lembaganya ikut serta dalam studi banding. Menurutnya, HSI BERBAGI sangat perlu mengetahui dan terus belajar bagaimana pengelolaan dana zakat dan penyalurannya sesuai syariat. Sebagai lembaga filantrofi yang turut mengelola zakat, infaq, dan sedekah HSI BERBAGI tentunya akan terus berikhtiar menjadi lembaga yang profesional. “Harapannya, HSI BERBAGI akan lebih maksimal pada praktiknya, sehingga memberi manfaat kepada masyarakat. Tepat sasaran, serta amanah dalam menyalurkan bantuan, baik dalam bidang sosial, ekonomi, pendidikan, dan dakwah,” ujar Mujiman, berbagi cerita melalui pesan WhatsApp di sela acara. (Foto-foto; Dok HSIB)